Asian Spectator

Men's Weekly

.

Zodiak, tarot, dan weton: Kenapa masih banyak orang yang percaya ramalan masa depan?

  • Written by Muammar Syarif, Podcast Producer
Zodiak, tarot, dan weton: Kenapa masih banyak orang yang percaya ramalan masa depan?

Memasuki pergantian tahun, banyak sekali ramalan tentang masa depan bermunculan di timeline media sosial. Beberapa orang tertarik untuk membaca prediksi apa yang akan terjadi. Alasannya beragam, mulai dari hanya sebagai hiburan sampai untuk menjadi pegangan hidup.

Jenis ramalan yang bermunculan pun juga sangat banyak, mulai dari ramalan rasi bintang atau zodiak, weton (ramalan berdasarkan penanggalan hari lahir menurut kalender pasaran budaya jawa), dan kartu tarot.

Meskipun jenis ramalan ini sudah hadir sejak zaman dahulu, susah sekali untuk menjelaskan hal ini dari sudut pandang ilmiah. Berkaitan dengan astrologi misalnya, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) pernah melakukan penelitian mengenai ini terhadap 400 pria paruh baya dan 11.000 orang dewasa usia produktif.

Berdasarkan penelitian tersebut, yang mereka terbitkan pada 2006 dalam jurnal berjudul “The relationship between date of birth and individual differences in personality and general intelligence: A large-scale study[1]”, tidak ada hubungannya antara kelahiran seseorang dengan kecerdasan dan nasib mereka di masa depan.

Lantas, apa yang membuat banyak orang percaya terhadap ramalan tentang masa depan?

Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Lu'luatul Chizanah, dosen psikologi dari Universitas Gadjah Mada.

Lulu mengatakan ketakutan manusia akan ketidakpastian masa depan menjadi salah satu penyebab banyaknya orang percaya dengan ramalan. Dari sisi psikologi sosial, orang yang percaya ramalan ini terkena Barnum Effect[2], yaitu kecenderungan untuk mempercayai prediksi yang samar atau deskripsi umum yang dirasakan semua orang.

Lulu juga menambahkan tentang adanya self fulfilling propehcy[3], sebuah proses dimana harapan yang seseorang miliki akan mempengaruhi perilaku untuk mendapatkan harapan tersebut. Ketika seseorang membaca ramalan yang isinya afirmasi positif, maka ada kecenderungan orang tersebut akan berusaha melakukan sesuatu untuk mendapatkan apa yang dituliskan dalam ramalan.

Simak episode selengkapnya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Authors: Muammar Syarif, Podcast Producer

Read more https://theconversation.com/zodiak-tarot-dan-weton-kenapa-masih-banyak-orang-yang-percaya-ramalan-masa-depan-197049

Magazine

Kamu nyaman curhat dengan AI? Hati-hati kena gangguan mental

Seorang perempuan sedang duduk sambil curhat dengan robot humanoid AI di sebuah ruang tamu.VesnaArt/Shutterstock● Kaum muda kini sering menjadikan ‘chatbot’ AI sebagai teman curhat.&...

Cemas saat berulang tahun? Simak tip psikolog untuk hadapi ‘birthday blues’

DavideAngelini/ShutterstockUlang tahun biasanya jadi momen membahagiakan penuh dengan tawa, perayaan, dan hadiah. Namun, tak jarang menjelang ulang tahun, kita justru merasa sedih.Ulang tahun dapat me...

Kenapa calon pengantin perlu cek kesehatan sebelum menikah?

● Cek kesehatan pranikah merupakan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.● Prosedur ini bisa cegah penularan infeksi seksual hingga penyakit keturunan.● Sejumlah daerah menjadik...