Tak hanya akurat tapi harus menghibur: Preferensi informasi ala Gen Z
- Written by Ratna Puspita, Dosen, Universitas Pembangunan Jaya

● Gen Z menyukai berita singkat, visual, dan menghibur, membuat Folkative, USS Feeds, dan Cretivox makin populer.
● Media alternatif unggul dalam aspek hiburan, kenyamanan, dan relevansi. Media berita lebih dipercaya soal akurasi dan kedalaman informasi.
● Penelitian menunjukkan Gen Z tidak menolak berita serius, tetapi menuntut kemasan yang lebih ringan, relevan, dan menarik.
Rutinitas mengakses media sosial membuat Gen Z terbiasa mengonsumsi berita dalam format singkat dan kaya visual, bukan artikel panjang. Tak heran, Instagram kini menjadi salah satu sumber utama informasi bagi anak muda.
Laporan We Are Social 2024[1] mencatat 85,3% pengguna internet Indonesia yang berusia 16–64 tahun aktif di platform ini. Ini memberi keuntungan bagi media alternatif seperti Folkative, USS Feeds, dan Cretivox, yang fleksibel dan cepat beradaptasi dengan selera audiens muda.
Penelitian saya terhadap 100 mahasiswa Jabodetabek pada Desember 2024 (belum dipublikasikan) menunjukkan akun Instagram Folkative, USS Feeds, dan Cretivox lebih memuaskan Gen Z dalam aspek hiburan dan kenyamanan. Sementara akun Instagram Detik.com, IDN Times, dan Kompas.com dianggap unggul dalam informasi.
Folkative, USS Feeds, dan Cretivox masing-masing memperoleh tingkat kepuasan rata-rata di atas 70%. Dalam aspek kenyamanan, sekitar 72–74% responden merasa puas atau sangat puas saat mengakses konten dari ketiga akun tersebut. Sementara itu, dalam aspek hiburan, tingkat kepuasan mencapai 78–79%.
Persentase ini melampaui media berita seperti Detikcom, IDN Times, dan Kompascom. Untuk aspek kenyamanan, rata-rata hanya berada di kisaran 70–74%, sedangkan dalam aspek hiburan lebih rendah lagi, yakni sekitar 69–73%.
Data prariset penelitian kami juga menunjukkan bahwa sebanyak 75,53% mengikuti akun Folkative, USS Feeds, dan Cretivox, sedangkan hanya 24,47% mengikuti akun Detik.com, IDN Times, dan Kompas.com. Bahkan, hampir setengah (48,53%) menilai akurasi Folkative, USS Feeds, dan Cretivox setara dengan media berita.
Ini menunjukkan strategi memadukan berita atau informasi dengan unsur hiburan (infotainment) di Instagram atau TikTok terbukti lebih mudah menarik perhatian audiens muda, terutama Gen Z[2].
Gen Z peduli relevansi
Berbeda dengan media berita yang membangun komunitas pembacanya di situs web, Folkative, USS Feeds, dan Cretivox menyajikan konten langsung di feed, sehingga informasi dapat dikonsumsi tanpa meninggalkan aplikasi.
Formatnya kontennya juga ringkas, yakni tipografi singkat, infografis, atau video kurang dari satu menit.
Informasi di Instagram sebaiknya memang dibuat singkat dengan asumsi bahwa pembaca sudah tahu konteksnya, sehingga penjelasannya tidak perlu mendetail. Cara ini membuat konten menjadi ringkas tetapi tetap memancing rasa ingin tahu dan komentar dari publik[3].
Dalam aspek identitas pribadi, Folkative, USS Feeds, dan Cretivox menunjukkan kepuasan yang sedikit lebih tinggi dibanding media berita. Ketiga media alternatif tersebut mencatat rata-rata kepuasan sekitar 66–68%, sedangkan media berita seperti @detikcom, @idntimes, dan @kompascom hanya berada di kisaran 62–64%.
Keunggulan ini menunjukkan konten di Folkative, USS Feeds, dan Cretivox dibandingkan media berita karena kontennya dianggap lebih “mewakili” citra diri dan relevan dengan Gen Z. Unggahan mereka biasanya berfokus pada topik yang sedang tren di kalangan anak muda.
Saya melakukan wawancara dengan lima informan untuk memperdalam hasil survei.
Dari wawancara tersebut, informan 1 menilai, “Media-media ini lebih mudah untuk menjangkau kalangan Gen-Z, dan bisa dibilang mereka punya keunikan yang disukai oleh Gen-Z, misalnya kayak beberapa berita atau headline yang menarik, berita yang sedang viral dan penjelasan yang mudah dan singkat.”
Mayoritas informan juga sepakat bahwa ketiga media ini merepresentasikan diri mereka.
“Menurut saya, sangat mewakilkan citra Gen Z, karena desainnya menarik membuat generasi muda dengan gampang memilihnya, lalu penulisan narasinya lebih santai dan narasinya tidak terlalu panjang,” ujar informan 3.
Namun, relevansi ini kadang dipertanyakan karena kontennya terlalu singkat dan membutuhkan validasi dari sumber lain. Menurut kelima informan, Folkative, USS Feeds, dan Cretivox sangat fokus pada topik-topik yang sedang tren.
“Ya, sering kali konten yang diunggah mengikuti topik hangat di TikTok, X, atau platform lain. Meski temanya beragam—politik, ekonomi, hingga hiburan—traffic utamanya tetap Gen Z,” kata informan 4.
References
- ^ Laporan We Are Social 2024 (datareportal.com)
- ^ terbukti lebih mudah menarik perhatian audiens muda, terutama Gen Z (www.tandfonline.com)
- ^ memancing rasa ingin tahu dan komentar dari publik (ejournal.upi.edu)
- ^ telah mengikuti logika Instagram (www.tandfonline.com)
- ^ social journalism (www.tandfonline.com)
Authors: Ratna Puspita, Dosen, Universitas Pembangunan Jaya