Asian Spectator

Men's Weekly

.

Bahaya patriarki dan misogini: Akar penyebab femisida marak di Indonesia

  • Written by Andhika Ajie Baskoro, Peneliti Ahli Muda, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

● Kasus femisida di Indonesia makin meningkat tapi masih jarang dilaporkan.

● Budaya patriarki dan pandangan misoginis makin menyuburkan femisida.

● Pendidikan dan pelibatan orang tua berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan setara.

Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia masih cenderung naik[1] dari tahun ke tahun. Dalam konteks kekerasan tersebut, tak jarang berujung pada penghilangan nyawa, atau lebih dikenal dengan istilah femisida.

Di Indonesia, kasus femisida meningkat cukup signifikan. Laporan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan[2] per mencatat 95 kasus femisida sepanjang 2020. Pada 2024, angkanya mencapai 290 kasus.

Baru-baru ini, media digemparkan atas kejadian yang terjadi pada Irene Sokoy[3], seorang perempuan hamil yang harus meregang nyawa karena berkali-kali mengalami penolakan untuk mendapatkan pelayanan medis.

Kasus ini adalah bentuk nyata dari femisida[4] tidak langsung. Sebab, ini sama dengan pembunuhan yang ditoleransi oleh otoritas atau negara melalui penyedia layanan kesehatan.

Contoh kasus femisida lainnya adalah yang terjadi di Lombok Barat[5] pada November 2025. Pelaku, yang merupakan kekasih korban tega mengakhiri hidup kekasihnya dan mengecor jasad korban di rumah pelaku.

Read more: Riset di Bandung dan Padang: mayoritas korban kekerasan seksual berusia 10-19 tahun, pelaku kenal korban, dan lambat dilaporkan[6]

Kasus femisida termasuk jenis kekerasan yang under reported (tidak terlapor dengan baik) karena isunya yang mungkin belum cukup populer di tengah masyarakat Indonesia.

Kentalnya budaya patriarki dan pandangan misogini membenci perempuan) di Indonesia menjadi dua dari faktor utama penyebab femisida yang membuat masyarakat kerap menormalisasi isu ini.

Memahami femisida

Femisida[7] merupakan pembunuhan yang dilakukan secara sengaja terhadap perempuan karena adanya motivasi yang berkaitan dengan gender.

Femisida dapat terjadi dalam budaya patriarki yang kuat.
Sebuah spanduk dalam aksi protes hentikan kekerasan terhadap perempuan di Sarajevo pada Oktober 2022. Ajdin Kamber/Shutterstock[8]

Femisida sebenarnya bukan merupakan tindakan yang terjadi secara tiba-tiba atau instan, tapi ada dinamika gender[9] yang melatarbelakanginya.

Lalu, apa motif utama pelaku femisida?

Berdasarkan Laporan Femisida 2024[10], dari 223 kasus femisida yang terjadi sepanjang tahun lalu, isu problem komunikasi dan problem asmara menjadi dua pemicu tertinggi terjadinya femisida. Persentase masing-masing sebesar 25% dan 23% dari total kasus.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sepanjang 2024, 90% pelaku berjenis kelamin laki-laki. Hampir setengah kasus femisida yang terjadi sepanjang 2024 terjadi dalam relasi intim. Artinya, korban merupakan istri, kekasih, atau teman kencan.

Ini menunjukkan bahwa femisida kerap terjadi di lingkaran yang paling inti dari korban. Selain itu, lebih dari setengah femisida terjadi di rumah korban, sebuah tempat yang seharusnya menjadi ruang paling aman.

Isu kesehatan mental dan adanya pengaruh penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras sebenarnya menjadi salah satu faktor pendorong pelaku melakukan femisida. Meski demikian, belum ada kesimpulan pasti[11] terkait hubungan kedua faktor ini sebagai penyebab utama femisida.

Read more: Definisi 'perempuan': patriarki dan misogini dalam bahasa Indonesia[12]

Pengaruh budaya patriarkilah yang menjadi faktor kunci tingginya jumlah femisida di Indonesia. Ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa Asia, termasuk Indonesia, merupakan wilayah dengan kultur patriarki yang cukup kuat mengakar.

Di Asia selama 2024, kira-kira setiap 10 menit ada satu perempuan dibunuh[13], baik oleh pasangan atau anggota keluarga selama tahun 2024.

Dalam sistem patriarki, laki-laki melakukan dominasi, menekan, dan mengeksploitasi perempuan.[14] Studi literatur sistematis[15] juga menunjukkan kentalnya budaya patriarki dapat meningkatkan risiko femisida.

Dalam masyarakat yang tumbuh dengan sistem patriarki yang kuat, mereka melihat perempuan sebagai individu yang tidak berdaya, perlu diatur, dan memiliki value atau nilai yang lebih rendah dari laki-laki.

Kuatnya sistem patriarki juga punya andil dalam munculnya pandangan misoginis[16]. Pandangan misoginis yang tumbuh subur di masyarakat patriarkal kerap menormalisasi kekerasan terhadap perempuan, termasuk femisida.

Apa yang perlu dilakukan?

Menghilangkan patriarki mungkin terdengar sebagai tugas yang sangat sulit. Namun, upaya tetap perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih setara agar dapat menurunkan risiko terjadinya femisida.

Pendidikan berperan penting menumbuhkan lingkungan yang setara.
Beberapa perempuan membawa bunga dalam aksi memperingati Hari Gerakan Perempuan Indonesia di Jakarta pada 22 Desember 2021. Kemarrravv13/Shutterstock[17]

Pendidikan tentu memegang peranan penting untuk menanamkan nilai kesetaraan dan inklusivitas. Sebuah studi[18] di Nigeria tahun 2024 menekankan pentingnya guru untuk menciptakan suasana kelas yang inklusif dan menghadirkan diskusi yang tidak diskriminatif.

Situasi ini diyakini dapat mendorong siswa untuk mengemukakan pendapatnya terhadap isu yang sedang dibahas di dalam kelas.

Upaya ini juga dapat mendorong pembuatan kurikulum yang lebih inklusif, misalnya membahas isu dari para ahli yang tidak hanya berjenis kelamin laki-laki, tapi juga dari kacamata ahli perempuan.

Read more: Penyintas kekerasan seksual menemukan ruang aman, dukungan, dan penghiburan di media sosial[19]

Selain di sekolah, orang tua[20] juga berperan penting untuk mengawasi dan memberikan pendidikan yang berkaitan dengan isu kesetaraan gender.

Orang tua bisa menghadirkan suasana yang mengedepankan keadilan gender. Misalnya dengan melakukan pembagian tugas di rumah tanpa terikat pandangan tradisional bahwa anak perempuan harus di dapur dan anak laki-laki tidak perlu melakukan pekerjaan rumah.

Ayah juga dapat memberikan contoh untuk ikut serta dalam melakukan pekerjaan rumah sehingga dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Di era digital ini, orang tua perlu mengawasi konten apa yang diakses oleh anak. Seringkali, orang tua menganggap bahwa anaknya adalah anak yang baik karena jarang keluar rumah. Padahal mereka tidak mengetahui konten apa yang diakses oleh anaknya di dalam kamar.

Read more: Laki-laki juga rentan jadi korban kekerasan seksual, bukti kentalnya toxic masculinity dan budaya patriarki di Indonesia[21]

Pelibatan laki-laki juga dianggap penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap nilai-nilai keadilan gender.

Sebuah studi[22] di Kanada pada 2023 mengungkap bahwa nilai patriarki kerap mengucilkan laki-laki dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih adil. Sebab, banyak laki-laki yang merasa diri mereka sudah “dicap” sebagai sumber masalah.

Oleh karena itu, penting untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi laki-laki untuk masuk menjadi teman demi mewujudkan lingkungan yang lebih setara.

References

  1. ^ naik (www.womenaid.org)
  2. ^ Laporan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (komnasperempuan.go.id)
  3. ^ Irene Sokoy (www.detik.com)
  4. ^ bentuk nyata dari femisida (komnasperempuan.go.id)
  5. ^ Lombok Barat (www.detik.com)
  6. ^ Riset di Bandung dan Padang: mayoritas korban kekerasan seksual berusia 10-19 tahun, pelaku kenal korban, dan lambat dilaporkan (theconversation.com)
  7. ^ Femisida (www.unwomen.org)
  8. ^ Ajdin Kamber/Shutterstock (www.shutterstock.com)
  9. ^ ada dinamika gender (komnasperempuan.go.id)
  10. ^ Laporan Femisida 2024 (jakartafeminist.com)
  11. ^ belum ada kesimpulan pasti (www.sciencedirect.com)
  12. ^ Definisi 'perempuan': patriarki dan misogini dalam bahasa Indonesia (theconversation.com)
  13. ^ setiap 10 menit ada satu perempuan dibunuh (www.unwomen.org)
  14. ^ laki-laki melakukan dominasi, menekan, dan mengeksploitasi perempuan. (libcom.org)
  15. ^ Studi literatur sistematis (www.sciencedirect.com)
  16. ^ misoginis (lens.monash.edu)
  17. ^ Kemarrravv13/Shutterstock (www.shutterstock.com)
  18. ^ studi (unidel.edu.ng)
  19. ^ Penyintas kekerasan seksual menemukan ruang aman, dukungan, dan penghiburan di media sosial (theconversation.com)
  20. ^ orang tua (journals.sagepub.com)
  21. ^ Laki-laki juga rentan jadi korban kekerasan seksual, bukti kentalnya toxic masculinity dan budaya patriarki di Indonesia (theconversation.com)
  22. ^ studi (pmc.ncbi.nlm.nih.gov)

Authors: Andhika Ajie Baskoro, Peneliti Ahli Muda, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Read more https://theconversation.com/bahaya-patriarki-dan-misogini-akar-penyebab-femisida-marak-di-indonesia-270090

Magazine

Semakin banyak menguasai bahasa, semakin kecil risiko penuaan dini

● Penuaan dipercepat oleh sel-sel zombi dan stres, tetapi dapat diperlambat melalui aktivitas fisik, mental, dan stimulasi otak.● Multilingualisme (penggunaan banyak bahasa) dapat meningka...

Bahaya patriarki dan misogini: Akar penyebab femisida marak di Indonesia

Ilustrasi perempuan mengalami kekerasan femisida.elmar gubisch/Shutterstock● Kasus femisida di Indonesia makin meningkat tapi masih jarang dilaporkan.● Budaya patriarki dan pandangan misog...

Merger Grab–GoTo: Bagaimana dampak dan penerimaan publik terhadap ‘mega-superapp’ ini?

● Merger Grab-Gojek akan menghadirkan super-mega app tunggal di pasar Indonesia.● Konsolidasi bisnis dua raksasa teknologi ini juga akan memengaruhi lanskap digital ekonomi nasional.●...

hacklink hack forum hacklink film izle hacklink หวยออนไลน์pusulabetPusulabetสล็อตเว็บตรงgamdom girişpadişahbetMostbetpalacebetpusulabetholiganbet girişslot888betofficestarzbetpusulabetcasibomjojobetjojobet girişromabettipobet girişbets10grandpashabet色情 film izlejojobetnakitbahisjojobet girişyakabet1xbet girişjojobetGrandpashabetvbetfixbetzbahisgobahispalacebetkingroyaljojobet girişgiftcardmall/mygiftbetofficebets10nerobetmamibetmadridbetcasibommadridbetcasibomugwin288casibomcasibomcasibomJojobettrgoalskingroyalcasibomEROS MAC TVmadridbetjokerbetcasibom girişcasibombetlikebetlikeyakabetMarsbahisCasibomkingroyalsekabetDinamobetparmabetVdcasinobetpuanDeneme bonusupradabetbetoffice girişprimebahisselcuksportsprimebahiskingroyalbets10yakabetyakabetyakabetbetzulabetkolikpadişahbetSahabet twitterpacho casinocasibomcasibombetofficebetkolikcolor pickerbetsmovemavibetvaycasinovaycasinovaycasinomavibetbetsmovecasibomdeneme bonusu veren siteleronwinonwinultrabetAlanya escortgrandbettingbahsegelbetnanotimebetgrandbettingbetnanotimebetultrabetbets10mavibetroyal reelsnorabahisstarzbet girişAntalya EscortjojobetJojobetsex hattıbeylikdüzü escortŞişli EscortbettiltcasibomCasibom girişaviator gametimebetbahislionSohbet odalarıcasibomiptvjojobetmeritbetbetasusartemisbetsatın alvaycasino girişholiganbetcasibommatbetkavbetpadişahbetcasibomttpat.com링크모음주소모음 주소킹주소모음 주소모아eb7png pokiesbest online casino australiabest online pokies australiabcgame96 casinocrown155 hk casinobest online casino in cambodiaCasibom girişMethstreamsmatbetultrabet