Maraknya TNI terlibat kriminal dan terkena depresi, hasil dari proses seleksi calon prajurit militer yang buruk
- Written by Syarif Ali, Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta, UPN Veteran Jakarta
Kendaraan Meriam Cesar 155 milik Batalyon Artileri Medan.Kornelis Kaha/Antara FotoDalam beberapa pekan terakhir, media massa melaporkan sejumlah kasus kriminal yang melibatkan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan memakan korban jiwa – baik dari institusi TNI sendiri maupun masyarakat sipil.
Contoh kasusnya, seorang prajurit TNI di...





