Curious Kids: Apakah _parallel universe_ itu benar ada?
- Written by Brianna Smart, Research Associate in the Department of Physics, Astronomy and Mathematics, University of Hertfordshire
Apakah parallel universe itu benar ada? – Tasneem, umur 16, Indore, India
Dalam film fiksi seperti Spiderman: Into the Spider-Verse[1], parallel universes (alam semesta paralel) – yang juga biasa disebut sebagai multisemesta[2] – ada, dengan bentuk dan aturan fisika yang berbeda dengan dunia yang kita tinggal saat ini. Ide tentang kehadiran multisemesta ini menarik dan unik.
Fisikawan telah mengajukan banyak pertanyaan tentang apakah alam semesta paralel benar-benar ada – dan mereka telah menghasilkan beberapa teori[3].
Hamparan tak terbatas
Satu teori populer berasal dari sesuatu yang sudah diketahui fisikawan. Alam semesta mengembang. Ini berarti galaksi yang jauh dari Bumi bergerak menjauh dari kita. Proses ini disebut inflasi kosmik[4].
Terlebih lagi, semakin jauh dari Bumi, semakin cepat alam semesta mengembang. Pada titik tertentu alam semesta mengembang terlalu cepat bagi cahaya untuk mencapai kita. Ini berarti ada titik di alam semesta yang tidak bisa kita lihat di masa lalu.
Itu bukan berarti tidak ada apa-apa di sana. Masih ada lebih banyak galaksi di luar sana – tetapi kita tidak akan pernah bisa melihatnya. Beberapa fisikawan menggambarkan bagian alam semesta di luar sana itu sebagai alam semesta paralel yang terpisah. Teori ini populer, karena tidak memerlukan fisika khusus atau mengubah pemahaman kita saat ini tentang alam semesta.
Gelembung alam semesta
Teori lain tentang alam semesta paralel bergantung pada inflasi kosmik yang terjadi lebih dari sekali. Idenya adalah bahwa ketika inflasi yang terjadi segera setelah Big Bang terjadi di banyak tempat. Hal ini menyebabkan gelembung alam semesta[5] mengembang secara terpisah, dan dalam beberapa kasus jenis materi tertentu berakhir di satu gelembung daripada yang lain. Ini berarti dalam beberapa gelembung, aturan fisika di sana mungkin berbeda.
Setiap gelembung memiliki berukuran tak terbatas, namun terpisah dari alam semesta kita. Fisikawan menganggap teori ini menarik, karena dapat menjelaskan mengapa kita belum bisa memberikan penjelasan ilmiah terhadap beberapa hal. Ini termasuk monopole magnetik[7] – yaitu medan magnet satu sisi yang hanya memiliki sisi negatif atau positif. Mereka mungkin ada di gelembung alam semesta lain.
Banyak dunia
Teori terakhir mengharuskan kita memahami mekanika kuantum[8]. Mekanika kuantum adalah tentang kemungkinan partikel kecil melakukan sesuatu. Jika partikel kecil ditembakkan ke dinding, partikel itu mungkin terpental – atau menembusnya. Mekanika kuantum memberi tahu kita peristiwa mana yang lebih mungkin terjadi. Namun, prinsip matematika tidak mengatakan bahwa hanya satu peristiwa yang harus terjadi. Kedua hal ini mungkin terjadi sekaligus.
Tapi kita hanya akan melihat salah satu dari hal-hal ini terjadi. Jadi, jika melihat partikel itu terpental dari dinding, mungkin pada saat yang sama, partikel itu menembus dinding – hanya saja di alam semesta lain, bukan alam semesta kita.
Di alam semesta paralel ini, semuanya akan sama persis seperti di alam semesta kita, kecuali satu perubahan kecil. Di alam semesta itu, partikel berjalan melalui dinding, bukannya memantul darinya. Banyak teori banyak di dunia menunjukkan bahwa ini terjadi setiap kali reaksi mekanika kuantum terjadi, menciptakan alam semesta paralel terpisah[10] yang berbeda waktunya.
Namun, begitu alam semesta paralel dibuat, kita tidak memiliki cara untuk berinteraksi dengannya. Jadi sementara teori ini menarik, kita tidak memiliki cara untuk mengujinya.
Jadi apakah ada Bumi lain?
Dalam banyak teori di dunia ini, ada banyak ruang untuk Bumi lain. Setiap reaksi kuantum di planet kita akan menciptakan alam semesta paralel lain di Bumi yang lain.
Hal-hal menjadi lebih rumit dalam teori lain – tentang gelembung alam semesta dan bentangan tak terbatas. Jika ada gelembung alam semesta tak terbatas dan ruang tak terbatas, itu berarti ada kemungkinan jenis peristiwa yang persis sama terulang di gelembung lain atau di tempat lain dan menciptakan Bumi lain.
Namun, ketika Anda menghitungnya, hal itu menjadi tidak mungkin. Hanya 1.000 partikel yang berinteraksi dengan cara yang sama persis dua kali[11], kemungkinannya adalah 1 banding 102477. Angka 102477 adalah 10 diikuti oleh 2477 nol, yang merupakan angka yang sangat besar. Ada jauh lebih banyak partikel di alam semesta dan jumlahnya lebih dari 1.000, jadi peluang adanya Bumi lain tidak menguntungkan kita.
Sayangnya, kita tidak tahu apakah alam semesta paralel ini ada. Atau setidaknya, kita tidak mencoba mencari tahu saat ini. Fisikawan sedang mencoba menemukan cara untuk menguji teori-teori ini[12], tetapi sangat sulit. Untuk saat ini, mereka tetap hanya teori. Tapi siapa tahu – mungkin para ilmuwan di alam semesta lain sudah menemukan jawabannya.
Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:
Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
References
- ^ Spiderman: Into the Spider-Verse (edition.cnn.com)
- ^ multisemesta (www.space.com)
- ^ beberapa teori (space.mit.edu)
- ^ inflasi kosmik (www.bbc.co.uk)
- ^ gelembung alam semesta (www.wired.com)
- ^ Miramiska/Shutterstock (www.shutterstock.com)
- ^ monopole magnetik (www.youtube.com)
- ^ mekanika kuantum (scienceissimple.com)
- ^ MattLphotography/Shutterstock (www.shutterstock.com)
- ^ alam semesta paralel terpisah (www.sciencefocus.com)
- ^ dengan cara yang sama persis dua kali (www.forbes.com)
- ^ menguji teori-teori ini (theconversation.com)
Authors: Brianna Smart, Research Associate in the Department of Physics, Astronomy and Mathematics, University of Hertfordshire
Read more https://theconversation.com/curious-kids-apakah-parallel-universe-itu-benar-ada-181567