Asian Spectator

Men's Weekly

.

Ngemis _online_ mandi lumpur di TikTok: Apa penyebab menjamurnya konten tidak berfaedah di media sosial?

  • Written by Muammar Syarif, Podcast Producer
Ngemis _online_ mandi lumpur di TikTok: Apa penyebab menjamurnya konten tidak berfaedah di media sosial?

Belakangan ini, fenomena siaran langsung yang memperlihatkan perempuan paruh baya mandi lumpur di aplikasi TikTok[1] ramai menjadi perbincangan. Perempuan tersebut seakan minta dikasihani dan kerap meminta hadiah langsung kepada penonton yang menyaksikan siaran langsung tersebut.

Dari aksinya tersebut, ia mengaku bisa meraup jutaan rupiah[2]. Ia juga mengatakan bahwa mencari uang dengan metode siaran langsung di aplikasi TikTok jauh lebih mudah ketimbang pekerjaan yang dia lakukan sebelumnya, yaitu menjadi petani.

Menanggapi fenomena ini, Menteri Sosial Republik Indonesia menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2023 [3] tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.

Mengapa banyak sekali orang rela melakukan hal yang tidak wajar di media sosial? Kenapa pihak platform terkesan mendiamkan hal seperti ini?

Dalam episode SuarAkademia kali ini, kami berbincang dengan Angga Prawadika Aji, Dosen Jurusan Komunikasi, Universitas Airlangga.

Menurut Angga, media sosial sekarang kerap menjadi tempat penggunanya untuk mencari ketenaran dan uang. Dua hal tersebut yang menjadikan banyak orang pada akhirnya rela melakukan hal yang tidak masuk akal demi mendapatkan popularitas dan keuntungan materiil.

Mengenai konten mandi lumpur yang terkesan mengeksploitasi kemiskinan dan rasa iba, Angga berpendapat bahwa ini sudah lama menjadi “bahan jualan” pembuat konten. Ini bisa dilihat dari banyaknya reality show dan sinetron di Indonesia yang mengambil tema tentang kemiskinan dan kesedihan sejak zaman dulu.

Angga mengungkapkan pihak platform media sosial juga mendapatkan banyak keuntungan dari fenomena ini. Dengan adanya konten yang menjadi perbincangan, maka platform akan memperoleh traffic yang akan menjadi keuntungan sendiri untuk mereka.

Simak obrolan selengkapnya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Authors: Muammar Syarif, Podcast Producer

Read more https://theconversation.com/ngemis-online-and-mandi-lumpur-di-tiktok-apa-penyebab-menjamurnya-konten-tidak-berfaedah-di-media-sosial-198522

Magazine

Tren ‘podcast’ politik: Sarana informasi publik dan ruang klarifikasi politikus

(Podcast Mahfud MD/Youtube)● ‘Podcast’ yang membahas isu politik kini makin populer di kalangan audiens muda.● Bagi politikus, ‘podcast’ bisa menjadi wadah klarifik...

Mitos, mistis, dan masa depan pengetahuan lokal

CC BYDi banyak tempat di Indonesia, mitos bukan sekadar dongeng pengantar tidur atau kisah seram penuh mistis. Ia lahir dari upaya masyarakat untuk memahami dunia di sekitarnya, mulai dari bagaimana m...

Krisis legitimasi pejabat negara: Terpilih dalam pemilu, tapi gagal jaga kepercayaan rakyat

Pengendara motor melintasi alat kampanye untuk calon anggota legislatif nasional dan daerah jelang Pemilu 2024 di Bintaro, Tangerang Selatan, pada 29 Desember 2023.Gilangpnp/Shutterstock● Masyar...