Hutan di tebang, warna indah sayap kupu-kupu menghilang
- Written by Rino Putama, Multimedia Producer, The Conversation
Penelitian terbaru di kawasan hutan Amazon, Brasil[1] menunjukkan, semakin banyak bagian hutan yang menghilang, maka semakin berkurang pula keindahan warna sayap kupu-kupu yang hidup di sana.
Studi ini menyebut, hilangnya tutupan hutan membuat spesies di dalamnya harus beradaptasi untuk bertahan hidup.
Kupu-kupu di wilayah hutan yang terganggu cenderung memiliki sayap dengan warna yang lebih kusam, kurang bervariasi, dan kontrasnya rendah.
Mengapa demikian?
Dalam edisi terbaru Ask the Expert,[3] kami berbincang dengan Djunijanti Peggie, Peneliti ahli utama sistematika dan konservasi kupu-kupu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Peggie menjelaskan, dalam dunia serangga, warna punya peran yang sangat vital. Ia berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menarik pasangan, memberi peringatan pada predator, hingga berfungsi sebagai kamuflase untuk melindungi diri.
Fungsi-fungsi ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan, salah satunya tutupan pohon.
Misalnya, ketika hutan dibuka, maka warna cerah yang sedianya membantu kupu-kupu terlihat oleh sesamanya justru bisa menjadi bumerang—membuat mereka lebih mudah diserang predator.
Maka dari itu, riset menunjukkan, di hutan sekunder dan area terbuka hasil deforestasi, variasi warna kupu-kupu menurun drastis.
Spesies yang warnanya paling mencolok, cenderung lebih dulu menghilang dari habitat yang terganggu. Sementara spesies yang masih bertahan biasanya berwarna kusam atau coklat, karena lebih bisa menyatu dengan penampakan alam sekitarnya.
Sementara, di hutan primer yang masih utuh, variasi warna dan pola kupu-kupu di sana lebih beragam.
Read more: Apa yang terjadi jika dunia tanpa serangga?[4]
Jadi bukan sekadar indah, kupu-kupu merupakan salah satu indikator lingkungan yang baik karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan ekosistem.
Jika tren deforestasi terus berlanjut, mungkin kita tidak bisa lagi melihat warna-warni kupu-kupu yang indah di masa mendatang.
Hilangnya spesies penyerbuk seperti kupu-kupu ini bukan masalah kecil: keseimbangan ekosistem akan terganggu, dan tanaman—termasuk yang bernilai ekonomi—bisa kehilangan salah satu agen penyerbuk penting.
Tonton videonya disini:
Tonton video-video seputar sains menarik lainnya hanya di channel YouTube dan TikTok The Conversation Indonesia, jangan lupa ikuti dan berlangganan sekarang juga!
Klik di sini:
References
- ^ Penelitian terbaru di kawasan hutan Amazon, Brasil (www.researchgate.net)
- ^ Pexels/Cátia Matos (www.pexels.com)
- ^ Ask the Expert, (theconversation.com)
- ^ Apa yang terjadi jika dunia tanpa serangga? (theconversation.com)
- ^ YouTube The Conversation Indonesia (www.youtube.com)
- ^ TikTok The Conversation Indonesia (www.tiktok.com)
Authors: Rino Putama, Multimedia Producer, The Conversation
Read more https://theconversation.com/hutan-di-tebang-warna-indah-sayap-kupu-kupu-menghilang-270218




