Mengapa gerakan _body positivity_ berisiko menjadi toksik
- Written by Viren Swami, Professor of Social Psychology, Anglia Ruskin University
Penyanyi Lizzo telah menyuarakan kritiknya terhadap gerakan body positivity di masa lalu.Peter Foley/ EPA“Kamulah yang mendefinisikan kecantikanmu sendiri. Kamu lebih dari sekadar angka dalam skala. Cintai dirimu apa adanya.”
Pesan positif terhadap tubuh (body positivity) seperti ini dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari media sosial...





