Asian Spectator

Men's Weekly

.

Di tengah dunia yang ‘sepi’, maraknya ‘teman AI’ bawa risiko mental bahkan nyawa

  • Written by Daniel You, Clinical Lecturer USYD, Child and Adolescent Psychiatrist FRANZCP, University of Sydney
Di tengah dunia yang ‘sepi’, maraknya ‘teman AI’ bawa risiko mental bahkan nyawaCheng Xin/Getty Images News

PERINGATAN: Artikel ini memuat konten yang berkaitan dengan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan kekerasan terhadap orang lain.


Hanya dua hari setelah merilis teman AI bulan lalu, Grok—aplikasi chatbot xAI milik Elon Musk—langsung menjadi aplikasi terpopuler di Jepang.

Chatbot yang dirancang untuk menjadi...

Magazine

Integrasi pengetahuan lokal sebagai solusi iklim: Belajar dari masyarakat adat Bayan di Lombok

● Masyarakat adat Bayan di Lombok Utara, NTB, punya Wariga sebagai sistem pengetahuan alam yang presisi.● Ada juga arsitektur Bale Bayan yang terbukti tahan gempa dan sistem ‘awiq-aw...

Tan Malaka untuk pemula: Sejauh mana kita bisa mempercayai mitos?

● ‘Madilog’ karya Tan Malaka mengajak masyarakat Indonesia meninggalkan cara berpikir mistik dan beralih ke logika ilmiah.● Mitos dan rasio bukanlah lawan, melainkan dua bentuk...

Kenaikan harga tiket Transjakarta: Antara kemampuan masyarakat dan beban pemda Jakarta

● Setelah 2 dekade, harga tiket Transjakarta bakal naik.● Pemerintah daerah Jakarta sedang menghadapi paceklik sehingga harus mengurangi subsidi.● Jika kenaikan harga tiket lebih tin...