Asian Spectator

Men's Weekly

.

How Mary Kay contributed to feminism – even though she loathed feminists

  • Written by Cassandra L. Yacovazzi, Assistant Professor of History, University of South Florida
How Mary Kay contributed to feminism – even though she loathed feministsMary Kay Ash's legendary love for the color pink symbolized her determination to be a business success by "thinking like a woman."Colin McConnell /Toronto Star via Getty Images

In 1963, the same year American businesswoman Mary Kay Ash started her cosmetics company, publisher W.W. Norton released “The Feminine Mystique – the book that...

Magazine

Waspada mikroagresi di tempat kerja: Hinaan diskriminatif berbalut pujian

Ilustrasi seorang karyawan yang sedang sedih dan mengasingkan diri.pakww/Shutterstock● Mikroagresi adalah ujaran yang tampak biasa saja atau seperti pujian, namun sebenarnya diskriminatif.●...

Yang viral yang berkuasa: Politik kini ditentukan oleh algoritme, bukan kebijakan substantif

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang menyapa masyarakat setelah pertandingan bola Persib.Sony Herdiana/Shutterstock● Fenomena ‘Power Morph’ menandakan transformasi bentuk kekuasaa...

Terjebak budaya sungkan: Enggan komplain bisa menghambat perbaikan pelayanan publik

Sejumlah orang sedang menunggu antrean di ruangan di suatu fasilitas pelayanan publik di Jakarta. Zulkarnain.B/Shutterstock● Masih banyak masyarakat enggan komplain karena budaya sungkan dan tid...