Asian Spectator

Men's Weekly

.

How Mary Kay contributed to feminism – even though she loathed feminists

  • Written by Cassandra L. Yacovazzi, Assistant Professor of History, University of South Florida
How Mary Kay contributed to feminism – even though she loathed feministsMary Kay Ash's legendary love for the color pink symbolized her determination to be a business success by "thinking like a woman."Colin McConnell /Toronto Star via Getty Images

In 1963, the same year American businesswoman Mary Kay Ash started her cosmetics company, publisher W.W. Norton released “The Feminine Mystique – the book that...

Magazine

Mitos, mistis, dan masa depan pengetahuan lokal

CC BYDi banyak tempat di Indonesia, mitos bukan sekadar dongeng pengantar tidur atau kisah seram penuh mistis. Ia lahir dari upaya masyarakat untuk memahami dunia di sekitarnya, mulai dari bagaimana m...

Krisis legitimasi pejabat negara: Terpilih dalam pemilu, tapi gagal jaga kepercayaan rakyat

Pengendara motor melintasi alat kampanye untuk calon anggota legislatif nasional dan daerah jelang Pemilu 2024 di Bintaro, Tangerang Selatan, pada 29 Desember 2023.Gilangpnp/Shutterstock● Masyar...

Belajar dari pasangan Jawa dan Tionghoa: Strategi negosiasi untuk hubungan antar etnis

Pernikahan Antar Etnis antara Jawa dan TionghoaLipik Stock Media/Shuttershock● Pernikahan beda suku tak selalu kental dengan konflik antar etnis.● Pernikahan antar etnis justru menghasilka...