‘Brain rot’ mudah menimpa anak dan remaja karena konten serba cepat
- Written by Siti Aminah, Lecturer at Department of Educational Psychology and Guidance, Faculty of Education and Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

● Popularitas ‘Italian brain rot’ mencerminkan pergeseran preferensi digital generasi muda.
● Paparan konten digital secara berlebihan berdampak negatif pada fokus, regulasi emosi, kualitas tidur, dan perkembangan anak.
● Pencegahan dampak negatif ‘brain rot’ memerlukan kerja sama keluarga dan sekolah.
Sejak Januari lalu, karakter unik seperti Tralalero Tralala, Bombardiro Crocodilo, Tripi Tropi dan meme “aneh” lainnya bermunculan di TikTok[1] dan game Roblox[2]. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Tung Tung Sahur[3]—karakter berbentuk batang kayu silinder yang membangunkan orang saat waktu sahur.
Read more https://theconversation.com/brain-rot-mudah-menimpa-anak-dan-remaja-karena-konten-serba-cepat-256572