Asian Spectator

Men's Weekly

.

Kenapa Indonesia butuh sistem otopsi mayat yang independen dan imparsial? Belajar dari kasus Brigadir Yosua

  • Written by Yoni Syukriani, Dosen bidang Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal dan bidang Bioetika Humaniora, Universitas Padjadjaran
Kenapa Indonesia butuh sistem otopsi mayat yang independen dan imparsial? Belajar dari kasus Brigadir YosuaSetelah autopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dimakamkan kembali di kampungnya, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, 27 Juli 2022.ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym

Hasil otopsi ulang atas jasad Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dipublikasikan Senin lalu menunjukkan tak ada tanda-tanda penyiksaan di tubuh korban...

Magazine

Militerisme di media sosial: Bagaimana UU TNI mengancam kebebasan sipil di dunia siber

Anggota Brigif Para Raiders, pasukan khusus TNI, sedang melakukan latihan tempur dalam rangka memperingati HUT TNI, pada 10 Oktober 2020 di Malang.Oyek Vizual Studio/Shutterstock● UU TNI baru me...

RI siap bangun pembangkit nuklir, bagaimana mitigasi pembuangan limbahnya?

Fasilitas Deep Geological Disposal (DGD) pertama di dunia (Onkalo) untuk pembuangan limbah nuklir tingkat tinggi di Olkiluoto, Finlandia. Sumber: Posiva● RI bersiap membangun pembangkit nuklir.&...

Mengenal jejak karbon digital di balik layar gadget kita

● Jejak karbon digital berasal dari perangkat, jaringan transmisi, dan pusat data yang semuanya membutuhkan energi besar dan menghasilkan emisi karbon.● Indonesia termasuk pengguna interne...