Kapan kita layak meng- _cancel_ seseorang maupun karyanya akibat perilaku tercela? Simak dua pertimbangan berikut
- Written by Tina Sikka, Lecturer in Media and Cultural Studies, Newcastle University
_Cancel culture_ (budaya pemboikotan) telah membuat masyarakat 'menghukum' banyak pekerja yang terlibat dalam produksi suatu karya atau produk budaya.(Zenza Flarini/Shutterstock)Dalam beberapa tahun terakhir, kita santer mendengar istilah “cancel culture” (budaya boikot) dalam menanggapi individu yang dianggap melakukan hal tercela...





