Asian Spectator

Men's Weekly

.

Puluhan tahun menjadi bagian dari Indonesia, mengapa tranformasi digital dan kesejahteraan di Papua masih jauh tertinggal?

  • Written by Ibnu Nugroho, Peneliti Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah Mada
Puluhan tahun menjadi bagian dari Indonesia, mengapa tranformasi digital dan kesejahteraan di Papua masih jauh tertinggal?Warga asli Papua menanam pohon.M Risyal Hidayat/Antara Foto

Wacana transformasi digital di sektor publik terus menguat dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 memaksa masyarakat untuk cepat beradaptasi dengan sistem online, revolusi digital, serta perubahan iklim menjadi triple disruption yang memperkuat arus wacana transformasi digital.

Dal...

Magazine

Riset: Sapi Indonesia punya jejak DNA banteng liar, tertinggi di sapi madura

● Sapi-sapi Indonesia punya jejak DNA banteng liar.● Sapi madura memiliki proporsi gen banteng yang paling besar.● Kekayaan genetik sapi lokal terancam hilang karena persilangan deng...

Diplomasi di persimpangan: Antara solidaritas Palestina dan kepentingan dagang dengan Israel

Pantulan gambar peserta Aksi Pro-Palestina di Jakarta pada 24 Mei 2025.Rumaisha Project/Shutterstock● Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina, tapi secara ekonomi, tak bisa lepas dari I...

Katingan Dayak bronze bells: Traces of migration or local creative expression?

The scent of tabalien wood (Eusideroxylon zwageri) and the laughter of children playing in the yard greeted me as I stepped into a wooden house in Tumbang Panggu, a remote village in Indonesia’s...