Kasus COVID-19 naik lagi di ASEAN: Apa yang perlu kita waspadai?
- Written by Muammar Syarif, Podcast Producer

Isu COVID-19 kembali memanas di kawasan Asia Tenggara. Sejumlah negara melaporkan peningkatan kasus yang cukup mengkhawatirkan.
Contohnya, Singapura mencatat lebih dari 14 ribu kasus dalam sepekan[1], disertai kenaikan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit. Varian baru virus COVID LF.7 dan NB.1.8 diduga menjadi pemicu utama gelombang ini.
Kondisi ini jadi alarm bahwa virus COVID-19 masih terus bermutasi dan berada di sekitar kita. Pemerintah di banyak negara pun mulai mengambil langkah cepat dengan meningkatkan imbauan protokol kesehatan dan pantau penyebaran COVID lebih ketat.
Read more: Jika pandemi terjadi lagi, bagaimana mitigasi layanan kesehatan TB & HIV seharusnya?[2]
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 di negara tetangga?
Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Olivia Herlinda, Chief Research and Policy dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI).
Menurut Olivia, ada dua faktor terkuat yang memicu kenaikan kasus COVID-19 di ASEAN, yaitu mutasi virus yang memang tidak bisa dibendung dan menurunnya kekuatan vaksin dalam tubuh.
Karena itu, dia mengingatkan pentingnya memperketat pengawasan penyebaran virus dan meningkatkan akses vaksin booster untuk masyarakat.
“Kendati pendekatan vaksinasi Indonesia pada saat pandemi sudah cukup responsif, pendekatan ini perlu ditopang oleh sistem distribusi yang lebih akurat dan inklusif, serta pengumpulan data yang lebih sistematis.” ujar Olivia.
Dia menambahkan, ketimpangan data antara pemerintah pusat dan daerah selama pandemi memberikan pelajaran soal pentingnya memperbarui sistem surveilans secara fundamental.
Selain itu, pemerintah perlu memperkuat sistem pengawasan kesehatan. Pasalnya, masih tingginya kesenjangan fasilitas kesehatan antardaerah, menurut Olivia bisa menjadi masalah dalam penanganan kasus COVID-19 mendatang.
Hal yang tak kalah penting, pemerintah perlu menyampaikan komunikasi risikonya secara detail. Olivia berharap pemerintah bisa menyampaikan informasi secara transparan, konsisten, dan empatik agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Simak episode lengkapnya hanya di SuarAkademia—ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.
References
- ^ Singapura mencatat lebih dari 14 ribu kasus dalam sepekan (health.detik.com)
- ^ Jika pandemi terjadi lagi, bagaimana mitigasi layanan kesehatan TB & HIV seharusnya? (theconversation.com)
Authors: Muammar Syarif, Podcast Producer
Read more https://theconversation.com/kasus-covid-19-naik-lagi-di-asean-apa-yang-perlu-kita-waspadai-257722