Twitter dan Elon Musk: mengapa 'absolutisme' kebebasan berbicara bisa mengancam hak asasi manusia
- Written by Sarah Glozer, Senior Lecturer in Marketing & Society, University of Bath
Meski Elon Musk adalah sosok yang telah sukses membangun kekayaan dari berbagai bisnis termasuk mobil listrik, proses pengambilalihan Twitter selama beberapa bulan ke belakang tampaknya tak semulus yang ia harapkan.
Tak lama setelah ia membeli platform media sosial tersebut seharga US$ 44 miliar (hampir Rp 700 triliun), Musk mengatakan dirinya...