Kapan kita layak meng- _cancel_ seseorang maupun karyanya akibat perilaku tercela? Simak dua pertimbangan berikut
- Written by Tina Sikka, Lecturer in Media and Cultural Studies, Newcastle University

Dalam beberapa tahun terakhir, kita santer mendengar istilah “cancel culture” (budaya boikot) dalam menanggapi individu yang dianggap melakukan hal tercela...