Asian Spectator

Men's Weekly

.

Japan's 'waste not, want not' philosophy has deep religious and cultural roots, from monsters and meditation to Marie Kondo's tidying up

  • Written by Kevin C. Taylor, Director of Religious Studies and Instructor of Philosophy, University of Memphis
Japan's 'waste not, want not' philosophy has deep religious and cultural roots, from monsters and meditation to Marie Kondo's tidying upMonsters and spirits –including 'tsukumogami,' which are made of everyday objects – in the 'Hyakki-Yagyō-Emaki' scroll, painted between the 14th and 16th centuries.Wikimedia Commons

The word “waste” is often frightening. People fear not making the most of their time, whether at work or at leisure, and failing to live...

Magazine

Bagaimana revisi KUHAP bisa memperparah pelemahan KPK

(Arraihansyah/Shutterstock)● Revisi KUHAP menjadikan penyidik KPK di bawah kendali polisi, tak lagi independen.● Upaya paksa seperti penyelidikan hingga penyadapan dalam revisi KUHAP membu...

Paradoks kepemimpinan intermestik Prabowo: Bangun citra stabil di mata internasional saat didemo di dalam negeri

Presiden Prabowo Subianto ikut serta menghadiri Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakya Cina yang digelar di Tian’anmen, Beijing pada Rabu, 3 September 2025.Biro Pers Sekretariat Pr...

Kapan kita harus ke psikolog? Sadari ciri diri butuh konseling

Konsultasi dengan psikolog dapat membantu kita memahami akar pikiran, perasaan, dan tingkah laku kita.(Mohamed_hassan/Pixabay)Ada banyak alasan mengapa seseorang berkonsultasi dengan psikolog. Mulai d...