Asian Spectator

Men's Weekly

.

Ajaran tradisional agama Buddha tidak mengakui LGBTQ dalam kehidupan biara, tapi ini semua perlahan berubah

  • Written by Jue Liang, Assistant Professor, Denison University
Ajaran tradisional agama Buddha tidak mengakui LGBTQ dalam kehidupan biara, tapi ini semua perlahan berubahIlustrasi umat Buddha.Sadaham Yathra/Pexel

Gambaran simbolis biarawati yang bermeditasi dalam sunyi atau biksu yang melantun sering kali menjadi cerminan praktik agama Buddha. Representasi semacam itu kemungkinan membuat ajaran dan praktik Buddha tampak berlandaskan pada norma-norma heteroseksual. Namun, ternyata kini ada banyak diskusi tentang...

Magazine

Fasilitas umum kerap rusak saat demo: Bagaimana taksiran kerugiannya?

● Aksi unjuk rasa atau demonstrasi sudah jadi makanan sehari-hari bagi pejabat negara dan instansi Pemerintahan.● Tak jarang aksi demo berujung pada bentrokan yang merusak fasilitas umum.&...

Remaja ‘fatherless’ lebih rentan merokok: Kehadiran ayah sangat penting bagi anak

● Ketidakhadiran sosok ayah (fatherless) berdampak signifikan dalam membentuk ketahanan psikologis dan perilaku anak.● Salah satu dampak negatif fatherless bisa tingkatkan risiko remaja me...

Integrasi pengetahuan lokal sebagai solusi iklim: Belajar dari masyarakat adat Bayan di Lombok

● Masyarakat adat Bayan di Lombok Utara, NTB, punya Wariga sebagai sistem pengetahuan alam yang presisi.● Ada juga arsitektur Bale Bayan yang terbukti tahan gempa dan sistem ‘awiq-aw...